Tamparan Keras bagi sang Detektif Hippo

Unknown 2 06.43
Malam ini..
rasanya diselimuti awan duka..
tak ada bintang..
bulan bercahaya tak sesilau malam-malam yang lalu..
pandanganku kabur menatap langit, bukan karena aku sedang tak memakai kacamata..
tapi karena penglihatanku terhalangi oleh bulir-bulir air mata yang sedang berdesakan untuk keluar..

Ahh..
Kematian memang sulit ditebak kapan datangnya..

Hei, cewek mungil sang detektif Hippo..
aku membayangkan kau tengah menangis sekarang ini..
kau tengah duduk disamping raga kaku itu..
Ingin kuberlari kearahmu kawan.. :'(
Memelukmu..
Mengusap punggungmu..
dan membiarkanmu menangis sepuasnya dipelukanku..


beberapa menit yang lalu..
aku mendengar kabar duka itu..
Ayahmu..
yah, Beliau..
Beliau telah dipanggil Sang Ilahi..

puluhan sms membanjiri inbox hpku, semuanya serupa..
berisi informasi atas kepergian Beliau..
ratusan tweet dan status FB orang-orang yang kau kenali pasti saat ini telah memenuhi akunmu..
ribuan ucapan belasungkawa telah menghiasi malammu saat ini..

aku yakin, itu semua tak dapat menghapus air matamu saat ini..
dan itu semakin membuatku sesak..
aku baru sadar, belum lama ini nenekmu juga telah menghembuskan nafas terakhirnya..
kesedihan keluarga besarmu dua kali lipat sekarang..

KIKI
Reski Amaliah..
Gadis yang selalu tampak ceria dan gesit..
dia teramat lincah di kelas.
kami sekelas dan itu artinya dia juga bagian dari keluargaku..
keluarga HIPPOCRATES..
keceriaan, keramahan, dan kebaikan hatinya dalam menolong sesama diantara warga Hippo telah berhasil membuat sosoknya menjadi gadis istimewa dihati kami..

akupun demikian, dia selalu saja baik dimataku..
tapi hari ini, kami semua seakan menangis mengetahui kabar duka ini..
kami jarang melihatnya menangis..
kami jarang melihatnya bersedih..

yang terekam dalam memori kami hanya bagaimana keceriaan dan kelincahan dia dalam mencari informasi akurat tentang berbagai jadwal ulangan nantinya..
bagaimana kehebohannya dalam menginformasikan berbagai berita terbaru atau hanya sekedar gosip terhot saat ini..
karena itulah dia pantas diberi gelar Detektif Hippo..

ahh..
gadis riang nan cantik..
air mataku saat ini tak kunjung berhenti seiring aku mengetikkan coretan ini..
air matapun, aku yakin telah berhasil membuat wajahmu kusut tak karuan saat ini..
hei! nanti kamu jadi jelek lho..
jangan menangis..
jangan menangis terlalu lama..
aku takut merindukan dirimu menjailiku..

Kiki..
jadilah gadis tegar..
buat Ayahmu tersenyum disana..
buat Beliau tak punya beban telah meninggalkanmu..
aku tahu, itu sulit..

ah..
bahkan sekarang aku juga sulit bernafas..
terlebih saat tanganku dengan gemetar menuliskan kata2 belasungkawa seperti kebanyakan teman yang lainnya kirimkan padamu..

kau membalasnya
"Nadia !! :'( Tidak adami Bapakku"

kau bodoh !
aku sudah tahu !!!
kalimat itu..
bahkan masih membuatku membeku walau aku sudah tahu !

Kau tahu?
saat bersamaan membaca pesanmu, aku ingin memelukmu..
dan menangislah sepuasnya dipelukanku, Ki !
tak apa, kita akan sama-sama menangis..
tapi cukup untuk sampai kau lelah tuk menangis..
agar nantinya kau dapat tersenyum lagi..

kau tahu ?
aku sangat takut, senyummu nantinya tak sama lagi..
aku takut Kiki, semangatmu hilang..

kau bahkan mengatakan tak sanggup..
kau bilang kau teramat menyayangi Beliau..
kau membayangkan bagaimana menghadapi hari tanpa ada Beliau di setiap pandanganmu..
kau bahkan tak sanggup berpura-pura kuat..

aku takut Kiki..
besok, saat aku berada di hadapanmu..
aku takut lebih dahulu menangis..
aku tidak kuat melihat kau tampak berantakan dengan berbagai bekas air mata di wajahmu..
aku takut besok menjadi kali pertama kau menangis dihadapanku..
aku tak pernah mengharapkan kau sedih..

aku selalu ingat, setiap kita ketemu..
entah disekolah atau dimanapun..
kau selalu menjahiliku..
dengan tawa jailmu..
dengan keceriaanmu..

aku takut,..
tamparan keras yang kau dapat ini..
menghilangkan kebiasaanmu terhadapku..

tahu tidak ?
setiap kita bertemu, tak jarang aku bahkan lari ketakutan karena dijahili olehmu..
tapi tak apa :(
besok dan seterusnya, aku rela kau jahili ..
aku tak akan lari ..
aku rela..
rela..
sungguh kiki !
aku rela untuk dapat melihatmu tertawa terbahak2 lagi saat melihat wajah ketakutanku..
aku rela kau gelitiki walaupun rasanya geli..
namun kita akan tertawa bersama..

kau tahu?
sebelum mendengar kabar duka ini, tadi siang aku bahkan menyempatkan diri meng-upload Foto berdua kita di facebook..
foto saat kita tersenyum bersama..

itu dia Kiki, yang sebelah kanan, disampingku.. lihat! dia cantik dan teramat ceria! :')


kini aku melihatnya lagi..
aku hanya berharap.. senyummu tak akan hilang..
aku yakin..
Ayahmu..
juga menginginkan hal yang sama..

akan sangat menyakitkan bagi kami Kiki..
orang-orang sekelilingmu jika senyummu tak seceria dulu..

Kiki..
Hei !
Kami semua ada disampingmu..
memelukmu..
memegang erat tanganmu..
KUAT ya.. :')
demi Beliau...
demi ketenangan Beliau disana..

Hippo dan akupun akan selalu mendoakan Beliau agar diterima disisi-Nya..

Kami yakin.. Kamu kuat menghadapi tamparan keras ini..
kami yakin... kamu bisa bangkit dan kembali berdiri..
kami yakin.. kamu bisa menghapus air mata itu dan kembali tersenyum..
Hippo rindu senyummu Ki! :')

2 komentar

Thanks nadia :")
i like this :P :*

insyaallah apa yang kau inginkan dariku akn kulakukan apalagi hnya seutas senyum dan semangat :)

kiki

Posting Komentar

Coretkanlah Opinimu :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Dear Readers...

Tulisan itu memang terkadang membosankan.. namun bertahanlah sampai klimaks .. Temukan yang tak terduga ;) Jemari rapuh ini, hanya sebagai perantara bagi gadis yang tak bisa berhenti berkicau walau tak ada siapapun di sekitarnya..

Popular Posts

Twitter

Followers