Puisi "Kukira"

Unknown 1 04.51

Kukira..

Goresan Pena Sitti Nadia Tri Septiani

1385986523893073481
sumber : http://aldysubagja.blogspot.com/2013/09/kehilangan.htm

Kukira ia akan membuka mata
Menatapku dengan penuh cinta
Mengisyaratkan ia sungguh tak akan pergi
dan tak ada yang perlu ku cemaskan lagi

Kukira ia akan bangun
Hingga terpancar sinar wajahnya yang sesejuk embun
Mengisyaratkan kondisinya sangat baik
Dan ketakutan tak lagi buatku terusik

Kukira ia akan memanggil namaku lagi
Berbincang bersama, hingga tawa kami pecah
Mengisyaratkan semuanya masih indah
Dan aku masih bisa menatapnya lebih lama lagi

Kukira ia masih disini
Membuatku nyaman dan rasakan kehangatan
Mengisyaratkan semua ini hanya mimpi
Dan aku masih bisa bersembunyi dari kehilangan

Kukira ia akan kutemui esok pagi
Kukira ia masih di sini
Kukira ia takkan pergi
Kukira kukira kukira tak akan secepat ini..





“Aku melihat mereka diliputi warna biru serta kelabu karena kehilangan berhasil merangkul mereka.  Aku melihat air mata dan tatapan mereka seakan tak percaya, yang dicintai sudah tak bisa ditemui di dunia lagi. Sungguh, sekarang aku ketakutan jika kehilangan akan mengejarku dan ingin memelukku juga”


Puisi ini dapat dilihat juga di http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/12/02/kukira-615059.html
:) (Akun pribadi kompasiana) 

Puisi Kontemporer "Kaya atau Miskin?"

Unknown Reply 01.09

Kaya atau Miskin ?  

Karya : Sitti Nadia Tri Septiani

13846799101196988616
sumber gambar : http://yangcocok.blogspot.com/2010_07_01_archive.html


Puisi Kontemporer "JERUJI"

Unknown Reply 01.06

Jeruji

Karya Sitti Nadia Tri Septiani
13846826091640493461
sumber gambar : http://www.revolutionbythebook.akpress.org/georgia-prisoners-on-strike


Dongeng Pertama, "Pena dan Negeri Baca Tulis"

Unknown 8 04.40

Pena dan Negeri Baca Tulis

Karya Sitti Nadia Tri Septiani



Anak laki-laki yang lincah itu bernama Pena. Sang ibu sengaja memberikan nama itu untuk anak semata wayangnya. Ia ingin Pena menjadi penulis  handal dan menciptakan karya luar biasa seperti Almarhum ayahnya.
            Di desa kecil yang jauh dari perkotaan, Pena dan ibunya hidup serba kekurangan. Tak jarang dalam sehari mereka hanya makan sekali. Itupun hanya ditemani beberapa potong ubi yang Ibu Pena dapatkan berkat kemurahan hati sang pemilik kebun.

Cerpen Cinta Nessa

Unknown 3 02.04

 Cinta Nessa 

Karya Sitti Nadia Tri Septiani



Cinta. Bahagiakah kamu ketika merasakannya? Tahukah kamu jika cinta itu menyimpan sebilah pisau dibalik angan-angan yang ia janjikan? Tahukah kamu kalau saat ini cinta berusaha untuk menipu? Menyimpan pisau di sakunya dan kapan saja bisa mengirismu lalu membuat luka itu menjadi infeksi. Kini, ada seorang gadis yang memilih untuk berteman dengan sepi untuk menghindari cinta. Katanya, cinta merenggut hidupnya. Katanya, cinta itu jahat.

Artikel Saling Singgung = Bibit Cyberbullying

Unknown Reply 01.45

 Saling Singgung = Bibit Cyberbullying

oleh : Sitti Nadia Tri Septiani


“Aduh kok ada ya orang seperti itu, dia itu sok pintar!” atau “Ih, munafik banget si blablabla!”. Nah, pernah membaca status semacam itu? Atau bahkan lebih parah? Status ataupun postingan kalimat yang dapat memicu ketersinggungan orang lain. Apalagi, jika terang-terangan menyebutkan nama seseorang dan menambahkan kalimat kasar. Sudah dapat dipastikan, jika suatu hari nanti orang tersebut membacanya akan menimbulkan masalah yang lebih parah. Bahkan, bisa jadi teman-teman kita di sosial media tersinggung dengan status tersebut walaupun kenyataannya bukan dia yang dimaksud. Terjadilah kesalahpahaman.

Artikel, Yuk! Lestarikan Budaya Berpantun!

Unknown Reply 01.32

Yuk, Lestarikan Budaya Berpantun!

Oleh : Sitti Nadia Tri Septiani


Pantun tentu tidak asing lagi bukan bagi kita? Mulai dari saat duduk di bangku sekolah dasar (SD)  kita sudah dikenalkan dengan sastra lama satu ini. Tapi tahukah? Pantun bukan sekedar kebudayaan yang khas dengan budaya melayu saja namun memang berasal dari Indonesia. Sudah sejak lama pantun menjadi alat komunikasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, pantun merupakan warisan leluhur yang paling unik. Mengapa saya menyebutnya demikian? Karena, pantun itu sendiri telah memiliki chemistry yang kuat dengan seluruh masyarakat di Indonesia. Lihat saja, semua daerah di Indonesia memiliki pantun khas daerahnya masing-masing.

Puisi Berkorban untuk Dikurban

Unknown Reply 01.21

 Berkorban untuk Dikurban

Tulisan sederhana Sitti Nadia Tri Septiani



Hari ini masih ku dengar takbir
Hari ini masih diizinkan mengucapnya di bibir
Pagi ini mentari memasang wajah teduh nan khidmat
Pagi ini nada biru langit  berubah jadi nyanyian nikmat

Puisi OH.. Teknologi..

Unknown 2 01.11

 OH.. Teknologi

 karya : Sitti Nadia Tri Septiani

Menjelajah dunia katanya tak sukar
Hanya gunakan jurus singkat, tak perlu uang banyak
Cukup indra penglihatan melotot pada layar
Lalu Jemari berdansa disertai bunyi “tik..tik” dan tinggal “klik.. klik”

Oh.. Teknologi..
Hanya sekali ketik, klik dan masalah selesai
Alahkah mudahnya..
Bak mantra simsalabim, semuanya ada ..

Apalagi? Sudah tak zaman tuk mengeluh sana sini
Segala pertanyaan terjawab sudah
Serahkan saja pada teknologi
Masalah jarak pun selesai dengan mudah

Segalanya instan dan terasa nikmat dimanja
Semuanya berkoar “Inilah kebutuhanku!”
Hingga sedetikpun tak ingin berpisah
Bak berubah jadi sabu yang mencandu

Larut dalam buaian hingga lupa waktu,
Hingga perlahan otak lumpuh
Biji mata hampir meloncat keluar
Hanya terpesona pada layar

Si mulut pedas menimpali
“Salah internet! Salah teknologi!”
Generasi muda menjadi malas
Mandiri jauh dari diri pemuda, waktu mereka terkuras!

Namun, dengarlah ada balasan dari cercaan itu
“Jangan salahkan aku!”
Rupanya, teknologi tersinggung dan mulai geram
Sebab internet juga dijadikan kambing hitam

Sudah menjadi kodrat, semua ada baik dan buruknya
Peringatkanlah sesamamu, wahai manusia!
Apalagi Engkau wahai jemari jahil! Jangan merusak diri dan masa depan!
Maka, bahu membahulah! Gunakan kami dengan sehat dan aman!

Sumber Tulisan : Akun pribadi kompasiana http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/09/25/oh-teknologi-595027.html
sumber gambar : http://nafiah09prestasi.wordpress.com/category/perkembangan-internet

Cerpen Terpaksa dilucu-lucukan hahaha :D

Unknown 2 08.56

Sebelum kita membaca cerpen dibilang ini benar-benar THE REAL CERPEN. Soalnya pendek sekali, haha cuman selembar dengan ukuran font 12. GREAT! wait, kalau berbicara tentang cerpen pasti ngebayanginnya tentang pelajaran Bahasa Indonesia kan ? Kali ini kalian gak perlu kaget, karena cerpen ini bukan tugas dari pelajaran Bahasa Indonesia, melainkan tugas pelajaran Agama. Nah lho ? -___-

Nah, sebenarnya saya juga bingung.. 
Hubungan Agama dengan buat cerpen itu apa ???
ditambah lagi, persyaratan cerpennya adalah.. "CERPEN INI HARUS LUCU"

dengan waktu kepepet seperti ini, terpaksa..
saya menggunakan imajinasi tidak karuan saya..
cerpen LUCU yang tidak LUCU..


Puisi Teman? Keluarga Pilihan!

Unknown Reply 00.40

Teman? Keluarga Pilihan!

Karya Sitti Nadia Tri Septiani


Sapaan ringan menyatukan kita
“Hai” merupakan awal yang singkat
Lalu, tawa satukan kita
Bahkan, air mata membuat kita terikat

Puisi Gerimis dan Hujan

Unknown 1 06.15

Gerimis dan Hujan

Goresan pena Sitti Nadia Tri Septiani


Kali ini..

Biarkan aku tetap membenci hujan..

Namun mencintai gerimis..

Hanya untuk melihat pelangi..


Puisi Indonesia, Aku Ingin Bercerita

Unknown Reply 05.31

Indonesia, Aku Ingin Bercerita 

Karya Sitti Nadia Tri Septiani

Indonesia..
Bolehkah rakyat sepertiku bercerita?
Aku memang tak sedewasa mereka
Aku juga tak begitu mengerti problematika bangsa

Puisi Mengeja Rindu

Unknown 1 05.24

 Mengeja Rindu 

Goresan pena Sitti Nadia Tri Septiani


Artikel Cita-citaku atau Ambisi Orang Tuaku?

Unknown 1 05.17

Cita-Citaku atau Ambisi Orang Tuaku?

 oleh Sitti Nadia Tri Septiani



Pernah tidak berada dalam situasi ketika pilihan kalian tak sejalan dengan kemauan orang tua? Lalu, apa yang kalian rasakan? Sebagian besar dari kalian pasti mengerti bagaimana bimbangnya saat itu. Bahkan, telah biasa menghadapi kondisi tersebut.

Reportase "Wisata Alam Bantimurung, Surganya Liburan!"

Unknown Reply 05.30

Wisata Alam Bantimurung, Surganya Liburan

Oleh : Sitti Nadia Tri Septiani


Dokumen pribadi

Semua orang tentu mendambakan yang namanya liburan bukan? Saat yang tepat untuk rehat sejenak dari kesibukan. Serta dari hiruk pikuk perkotaan yang hampir mencekik sebab intensitas polusi yang meningkat. Tempat-tempat wisata alam pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota yang hampir lupa bagaimana rasanya menghirup udara segar dan jauh dari kata polusi.
Nah, pernahkah terbersit keinginan untuk menikmati liburan bersama keluarga ataupun teman dikelilingi kupu-kupu yang dengan mudah dapat

Artikel "Privasi di Medsos Terus yang Dimongin, Kita Sudah Tau!"

Unknown 1 04.57

Privasi di Medsos Terus yang Dimongin, Kita Sudah Tau!

oleh : Sitti Nadia Tri Septiani 


Kira-kira mungkin seperti itu yang kadang di ucapkan kaum remaja ketika orang tua mereka atau bahkan aktivis berbicara tentang pentingnya privasi di media. Tidak sedikit artikel-artikel yang berbau yang sama sering mendapatkan kritik dari pada anak muda ini. 

Walau tidak semua, tapi mereka memang tidak segan-segan mengungkapkan kritik karena para orang tua selalu saja menganggap mereka tidak menjaga privasi mereka selama menggunakan Gadget, Smartphone atau PC/Laptop untuk bersosialiasi di dunia maya.

Artikel "Siapkan Mental Kerja Sejak Muda, Itu Perlu!"

Unknown Reply 04.49


Siapkan Mental Kerja Sejak Muda, Itu Perlu!

 oleh : Sitti Nadia Tri Septiani

Semua orang pasti menginginkan pekerjaan yang terbaik bagi penghidupannya, minimal untuk jangka waktu pendek.  Setelah bertahan dan memiliki pengalaman yang cukup maka ia berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi, ini adalah hal yang dapat diterima secara wajar  karena kebutuhan seseorang seiring dengan bertambahnya usia maka kemungkinan besar ia membutuhkan penghasilan yang memadai.

Artikel "Memilih Jurusan Minim Kaum Feminin, Why Not?"

Unknown Reply 04.38

Memilih Jurusan Minim kaum Feminin, Why Not? 

oleh : Sitti Nadia Tri Septiani 


Semua orang tentu memiliki cita-cita dalam hidupnya. Begitupun juga Anda bukan? Apalagi jika berstatus pelajar,  sebaiknya harus memiliki cita-cita yang ingin digapai. Ingin jadi dokter, hakim ataupun polisi, dan masih banyak lagi. Nah, tentu untuk membuat cita-cita itu menjadi nyata, kita harus memiliki rencana pendidikan yang matang kedepannya. Apalagi jika sudah menduduki bangku SMA, kita harus pandai tuk menentukan jurusan apa yang diambil untuk lebih memfokuskan diri terhadap suatu bidang pengetahuan.

Puisi Kemana Rohingya Akan Berlabuh?

Unknown Reply 05.16

Kemana Rohingya Akan Berlabuh?  

Goresan Pena Putri Nadia

sumber gambar: http://milimeterst.wordpress.com/category/islami

Puisi Iblis Nyata Menghasut Mesir

Unknown Reply 07.25

 Iblis Nyata Menghasut Mesir

Karya Sitti Nadia Tri Septiani

(Putri Nadia)

Bangunan porak poranda,
Pecahan kaca berserakan
Bukan bencana alam, melainkan amukan manusia
Piramida bergeming, mesir diambang kekacauan

Puisi Rintihan Ibu di Palestina

Unknown Reply 07.05

 Rintihan Ibu di Palestina

Karya Sitti Nadia Tri Septiani
 (Putri Nadia)

Suamiku, tanah kita direbut paksa, diluluhlantakkan tak bersisa
Suamiku, Islam diremehkan, Palestina terintimidasi
Suamiku, aku mencintaimu, bayi kita dan juga palestina
Sebelum darah kita menggenangi palestina tercinta, kita harus tetap di sini

Puisi Tentangmu, Mata Sendu

Unknown Reply 07.41

 

Tentangmu, Mata Sendu


Coretan Sederhana Putri Nadia
sumber gambar : www.chily.net/2011/06

Puisi Gadis Pecemburu

Unknown 4 23.50

“Mungkin, aku cemburu!”
hanya kata itu yang selalu kudengar darinya..
Ah gadis pecemburu, dia kini masih memandang rindu masa lalunya dengan hati yang tak bisa kutebak!



Gadis Pecemburu

Inspirasi dari sosok jelita S.N.M


Penulis lagu dadakan :D

Unknown Reply 07.04
HANGATKAN HATIKU KEMBALI 
oleh : Sitti Nadia Tri Septiani

Puisi Kisah 3 Hati

Unknown Reply 07.31

Ini rumit, kisah tentang 3 hati yang tanpa mereka sadari saling terkait dan membentuk sebuah hubungan tak kasat mata…
Pernahkah kamu membayangkan menjadi salah satu dari ketiga hati itu?
Tanpa kusadari seorang gadis berbisik,
 “aku merasakannya, aku adalah salah satu dari ketiga hati itu”
Dan Ia pun memulai kisahnya..

Puisi Dia Menyerah Atasmu

Unknown Reply 08.49

Ini adalah kisah seorang gadis yang masih duduk meratap diujung sana. Menjejaki untaian kenangan dan harapan yang kini tercabik hanya karena sosok yang ada didalam hatinya memilih tuk pergi tanpa permisi.


Puisi Dibalik Dinding Sekolah

Unknown 2 09.14

Kembali lagi aku menjadi saksi
Atas beribu kisah. Dan ini adalah salah satu kisah dari sekian banyak cerita yang mereka titipkan padaku.

Dibalik dinding sekolah

 Coretan kecil putri nadia

Ini sebuah cerita
Tentang dia,
Lelaki yang bersembunyi dibalik dinding sekolah
Yang diam-diam menyimpan sebuah pesan rahasia               

Puisi Selamat jalan kanda..

Unknown 2 18.59

Tuk Ingatkan Kamu Kanda..

Oleh Sitti Nadia Tri Septiani




Aku, gadis lugu gemar bertanya
Aku, gadis lucu gemar bercerita
Aku, gadis biasa mudah gembira
Aku, gadis manja mudah menyerah
                    Kamu, sosok kakak senantiasa menjadi telinga
                    Kamu, sosok senior senantiasa menjadi polisi
                    Kamu, sosok kusegani namun pengumbar aneka gelak tawa
                    Kamu, sosok kakak senantiasa kutanamkan dalam memori
Aku mendengar kicauanmu
Kamu mendengar kicauanku
Kita sama-sama berkicau
Kita sama-sama tumbuh
                                                Memori, Wajah geram saat temui titik salahku
                                                Memori, Wajah acuh saat lelah bisikkan nasihatmu
                                                Memori, suara renyah saat barbagi kisah
                                                Memori, suara gelak tawa merangkul ceria
Harapku, tak banyak kanda..
Harapku, sesederhana senyum dan tawa kita saat jumpa
Harapku, memori tetap terkenang dalam langkah
Harapku, sesederhana melihatmu terbang gapai cita

Hati Perpustakaan

Unknown 1 07.14

Hati Perpustakaan

Oleh Sitti Nadia Tri Septiani


Dreeettt…
Pintu berwarna krem penghubung antara dunia sumpek dan alamku pun berderit. Sosok gadis itu lagi. Tak ada yang berbalik memperhatikannya, kecuali pegawai perpustakaan. Beliau memasang wajah sinis terhadap gadis itu. Bagaimana tidak? Gadis itu dengan santainya membawa segelas minuman dingin dari luar. Namun,  pegawai perpus yang tampak kesal inipun mengurungkan niatnya tuk menegur. Entah kenapa, mungkin agak tak bersemangat tuk mengomel hari ini.

Seven Sis7a

Unknown 1 07.39
Tulisan mungil DKS menggambarkan tentang Seven Sis7a.. Tak Ada Awal dan Tak Ada Akhir.. :')
Ahh.. Puisi yang spontan dibuat oleh DKS :) untuk Seven Sis7a ..

Coretan DKS untuk PN

Unknown 1 07.06
Lembaran demi lembaran ku telaah perlahan. Ahh, begini memang kalau sudah tak tahu apa yang ingin dilakukan. Ngobrak-ngabrik buku, catatan tak jelas dan berakhir pada tumpukan kertas. Anehnya, aku tak bisa menebak tulisan apa yang tertoreh disana. Tanpa berpikir lagi, bergegas kubaca seksama satu persatu kertas-kertas usang itu.
Salah satu dari kertas-kertas itu menarik perhatianku. Tulisan mungil bertengger dengan rapi memenuhi permukaan kertas itu. "Ini sudah pasti bukan tulisanku" batinku.

Aku mengenal tulisan itu dengan sangat baik. Bagaimana tidak? Sahabatku DKS adalah pemiliknya. Gadis mungil, semungil tulisannya. Hahaha, ia sangat imut dan ceria. Aku membaca kalimat demi kalimatnya, tulisan itu memang ditujukan padaku. Berisi tentang pandangannya terhadapku. Bagaimana aku selama ini di matanya. Menyentuh dan sangat mengena. Aku suka diksi kalimatnya, benar-benar tipe wanita peka. :D hahaha, tulisan ini tak pernah bosan kubaca. Aku seperti diajak berkelana ke masa lalu. Keharuan, sedih dan bahagia serta kekonyolan menguak bersamaan dalam tulisannya. :')

Aku memutuskan tuk mengabadikannya di sini. Paling tidak, tulisannya tak akan usang layaknya bila di kertas. :)

Tulisan yang benar-benar unyu-unyu kan ??? :p

Ini dia isi suratnya..

Aku padamu Ya Robb..

Unknown 1 05.58
Aku malu..
yah, mungkin kalian bingung membaca kalimat pertama dari postingan ini.

Aku sangat teramat malu..
Kini, aku dihujani dengan beribu nikmat yang tiada tara..
Aku dieluh-eluhkan dan merasa berada dipuncak..
Aku sangat bahagia..
Aku merasa, akulah orang yang amat beruntung..

Tapi, kembali aku digoncangkan..
Sadarkah kamu Nad? Putri ! tahukah kamu siapa yang memberimu nikmat sebanyak itu?
Kali ini tamparan dari sisi kanan dan kiri berdatangan..
sangat tepat menancap dalam titik kepekaanku..

Menghantam dan menyadarkanku sedalam-dalamnya..
Menghantuiku dan mengingatkanku dengan semua hal hingga aku seperti ini..

Aku memutar waktu..
menjejakinya kembali, melihat apa yang kulakukan sebelum semua ini kuperoleh..
Malas !
Angkuh !
Tak ada rasa syukur !
Iri, dengki, egois !
Aku menuntut terlalu banyak !
Aku sekedar berdoa semuaku,..
Ya Robb.. beri aku ini.. itu ..
Aku ingin ini dan itu..


Sedangkan ?
bahkan bayanganku sangat jarang ditemukan di rumah-Nya..
bahkan untuk sekedar mampirpun, bisa dihitung oleh jari..
Aku bahkan menunda-nunda dan mencari berbagai alasan..
Aku mendahulukan berbagai kepentingan pribadiku..

Lalu, SEKARANG ?
Segala keinginanku di kabulkan, aku begitu tertampar dengan amat keras!
bahkan aku terhentak begitu dalam,
Aku dilimpahi berbagai macam nikmat..
Disuguhkan dengan macam-macam keindahan..

Aku malu..
Aku tak pandai bersyukur dan berterimakasih.. 

Aku merasa paling hina..
Aku melupakan banyak hal..
sejak aku diciptakan..
aku diberi begitu banyak kasih sayang oleh-Nya..

Ia teramat pemurah ..
Maha Pengasih lagi Maha penyayang..
Maha Agung ..

Aku malu atas apa yang kaki tanganku, hatiku dan tubuhku perbuat selama ini..
Kewajibanku ku abaikan apalagi sunnah ku, sangat jauh dari kata terlaksanakan..
Ibarat, seseorang memberimu coklat dan kau langsung memakannya tanpa mengucapkan terima kasih!
itu hanya contoh kecil,
Bagaimana kelihatannya?
sangat hina dan tak beradab bukan ?
itu hanya contoh terhadap manusia.

Tapi. ini..
semua ini, Alam Semesta ini, udara ini, segala benda yang aku miliki..
diberikan oleh-Nya
Ya Robb..
Engkau masih saja memberikan Hamba berbagai nikmat yang tak bisa ku hitung lagi banyaknya..
Sedangkan aku lalai atas kewajibanku..
Namun, Engkau tetap memberiku nikmat walau aku sering kali melupakanMu..
lalu, dapat kusebut apa diriku ini Ya Allah? Hamba macam apa aku ini.. Aku malu Ya Rob..

Aku malu..
terhadap manusia saja, jika tak berterima kasih setelah diberi sesuatu, itu hal yang hina..
bagaimana terhadapMu Ya Rob..

Hamba malu semalu-malunya terhadapMu ..
Hamba tak ada apa-apanya, bak kotoran dari cacing tanah..
bahkan cacing pun lebih mulia, ia senantiasa menyembahmu..
Hamba malu terhadap Mu dan segala Makhluk yang Engkau ciptakan..
Tumbuhan, hewan bahkan debu pun tahu berterima kasih.. 

Hamba yang merasa hina, Tapi Engkau tetap menyayangi Hamba ..
Sungguh, tak bisa hamba untai kata-kata lagi untuk menggambarkan kecintaan Hamba..
Hamba sangat berterima kasih dan bersyukur atas apa yang Engkau berikan kepada Hamba selama ini..
Hamba sangat bersyukur Engkau menyadarkan hamba..
Maha Suci Engkau Ya Robb yang telah menyadarkan hambamu yang hina ini dengan begitu lembut..
Engkau menyadarkan hamba dengan kasih sayangMU...

Ya Robbi...
Hambamu yang hina dan berlumur dosa ini, memohon ampunanMu..
Hambamu yang tak tahu bersyukur dan berterima kasih ini ingin lebih dekat denganMu..
Izinkanlah walau tak pantas Hamba meminta-minta banyak hal lagi..
Hamba terlampau malu atas keserakahan Hamba..
Namun, Hambamu yang sesat ini ingin kembali Engkau rengkuh ke jalanMu Ya Robb..
Engkau yang Maha Pengampun ..
Rengkuhlah aku ke jalanMu..
Kuatkan hati hitam ini untuk berjuang untuk kembali suci
Hamba telah teramat malu Ya Robb, jadi Hamba memohon..
Jangan biarkan Hamba menghadapMu nantinya dengan hati hina seperti ini..

Subhanallah.. Walhamdulillah Walailahaillallah.. Allahuakbar..
Subhanallah.. Walhamdulillah Walailahaillallah.. Allahuakbar..
Subhanallah.. Walhamdulillah Walailahaillallah.. Allahuakbar.. 

Aku merindukanMu Ya Robb..
Izinkan Hamba berada dalam rangkulanMu...
Bantu Hamba untuk tetap Istiqomah di Jalan Mu Ya Allah..
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin..


Dokumentasi KKE 2013

Unknown 5 08.55
Alhamdulillah..
Alhamdulillahirobbilalamin.. :)
Kembali lagi, saya diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi jurnalis terbaik. Setelah di ajang Honda DBL tempo hari, kali ini nama saya dikumandangkan untuk menerima penghargaan juara 1 jurnalis ajang Keker Koding Exhibition (KKE) 2013. Tak ada kata lain yang sanggup saya kicaukan selain ucapan syukur dan terima kasih. :)

Postingan kali ini, saya akan share foto-foto selama ikutan lomba ini.
LIHAT YUK !

Karya Jurnalistik KKE 2013 "The last day"

Unknown 2 07.21
Wah gak terasa :D
ini adalah hari terakhir saya buat dan ngumpul berita :D
Tidak sia-sia saya ikutan lomba KKE 2013 ini :)
Seru, rame, kocak, heboh semuanya ada disini ..
Kenalan dan teman baru bertambah..
The best lah buat KKE tahun ini ..

Next, This is a news today  :)


Pengalaman Unik yang Menggelitik

Oleh Sitti Nadia Tri Septiani (SMAN 1 MAROS)
Para penonton kembali memadati Ballroom Graha Pena Makassar dan  Studio Utama Fajar TV, Kamis (09/05). Hal ini dikarenakan ajang spektakuler Keker Koding Exhibiton (KKE) 2013 di hari keempat semakin membangkitkan histeria para penonton. Hari keempat ini adalah hari yang ditunggu-tunggu karena merupakan hari terakhir penilaian koding dan grandfinal dari beberapa supporting event.
            Hari keempat KKE 2013 ini juga hadir penulis muda yang inspiratif yaitu Nilam Zubir. Gadis cerdas yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA ini mengupas isi buku kelimanya yang berjudul “The Other side of Bali” yang bercerita tentang sejarah di Pakerisan. Ia juga berbagi pengalamannya seputar dunia menulis kepada para penonton.
“Selama menulis saya juga pernah mengalami kejenuhan. Tapi, saya mengatasinya dengan istirahat sejenak, jalan-jalan ataupun bermain dengan hewan peliharaan” ujar Nilam sembari tersenyum.
Senada dengan Nilam Zubir, para peserta Unique Dress Code ternyata juga memiliki pengalaman, khususnya selama mengikuti ajang KKE 2013 ini. Bukan sekedar pengalaman biasa melainkan pengalaman yang unik serta lucu.
Jumriati dari SMK Prima Mandiri menceritakan pengalamannya saat tampil dengan kostum suster ngesot di hari ketiga kemarin. “Ada pengunjung yang shock dan ketakutan melihat saya, dilain sisi itu membuat saya tertawa” ungkapnya sembari tertawa kecil.
Tak hanya itu, Siti Nur Ainun dari SMP 35 Makassar mengaku bahwa sebelum parade,  sandalnya rusak karena putus. Sehingga, ia terpaksa meminjam sandal milik penonton yang ia tidak kenal. Selanjutnya, pengalaman aneh juga datang dari perwakilan  SMP 12 Makassar yang akrab disapa putri. Gadis imut nan pede yang mengenakan kostum kartun dora di hari keempat ini mengatakan bahwa ada beberapa penonton yang memanggilnya dengan sebutan anak hilang. Tapi, ada pula yang  mengajaknya foto bareng layaknya seorang artis. 
Namun, dibalik pengalaman-pengalaman tersebut. Mereka mengaku senang mengikuti lomba unique drees code KKE 2013 ini karena dapat memacu kepercayaan diri mereka.  “Awalnya malu sih, tapi tetap pede aja karena dari dulu saya juga suka dengan dunia fashion show” tutur putri yang ditemui setelah parade.



 SETELAH BERUSAHA :)
SEKARANG,
WAKTUNYA TUK TAWAKKAL, BERSERAH DIRI HANYA KEPADANYA..


*BESOK PENGUMUMAN* :D
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Blog Archive

Dear Readers...

Tulisan itu memang terkadang membosankan.. namun bertahanlah sampai klimaks .. Temukan yang tak terduga ;) Jemari rapuh ini, hanya sebagai perantara bagi gadis yang tak bisa berhenti berkicau walau tak ada siapapun di sekitarnya..

Popular Posts

Twitter

Followers