Studblog Discussion Hadir Kembali!

Unknown 1 01.46


Sumber: Dokumentasi Panitia

Setelah sukses mengadakan Studblog Discussion 1, setahun yang lalu. Kini Studblog Disscusion 2 hadir mengajak para pelajar se-Kabupaten maros untuk berpartisipasi. Kegiatan ini berbentuk seminar yang mengupas tuntas tentang internet sehat dan aman serta cara nge-blog yang baik dan benar yang dilaksanakan pada hari Minggu, 26 April 2015, bertempat di Buana Café. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Pelajar Maros.


Dengan mengikuti kegiatan studblog ini, pelajar memperoleh materi-materi yang sangat penting dan bermanfaat, diantaranya Materi Internet  Sehat dan Aman, Cara Membuat Blog yang Baik, dan Tips membuat konten. Antusias Pelajar mengikuti kegiatan ini sangat baik, mereka mengikuti tips dan tahap-tahap yang diarahkan pemateri. Mulai dari menerapkan ITP dari DNS Nawala yang dapat menjaga penggunaan internet dari konten-konten berbahaya, ini merupakan penerapan internet sehat dan aman. Selanjutnya, pelajar diajarkan membuat blog dan bahkan sampai membuat konten-konten blog yang mendidik dan bermanfaat bagi orang sekitar. Sehingga, peran pelajar dalam meningkatkan kualitas informasi di internet bisa terlaksana, inilah harapan sesungguhnya dari Komunitas Blogger Pelajar sebagai penyelenggara kegiatan Studblog Discussion.


Kegiatan ini mengusung tema “Learn Hows Your Article Reading By The World” yang berfokus kepada penulisan konten positif yang tentunya bermanfaat bagi orang lain. Tidak hanya sekedar mendengarkan pemateri, tetapi peserta juga dituntut langsung praktek menuliskan konten yang baik. Inilah yang menjadikan kegiatan studblog discussion 2 semakin menarik.  Semoga kegiatan ini bisa tetap eksis diadakan setiap tahunnya sehingga pelajar kabupaten maros mendapatkan wadah belajar ngeblog yang  baik. Saya yakin, sebagai ketua blogger pelajar maros, para pelajar dari berbagai sekolah di kabupaten maros tidak akan menyesal telah mengikuti kegiatan ini. SUKSES STUDBLOG DISCUSSION 2 !!! Yuk, biarkan dunia membaca tulisan kita :) 





 

Salah Siapa?

Unknown 1 05.56
Kepada tuan yang berlagak Tuhan..
ada titipan salam dari yang kau sebut sampah..


Salah Siapa?

Karya Sitti Nadia Tri Septiani

Aku disini, masih menapaki kerikil tajam
Sembari memberi salam pada malam
Dan mencoba mengukir mimpi walau kelam
Bisakah? Aku bahkan tak punya pena untuk digenggam..

Salah siapa tuan?
Haruskah aku memaki Tuhan?
Haruskah ibu dan ayah kusalahkan?
Atau bolehkah aku marah pada keadaan? Lalu Salah siapa tuan?

Dadaku sesak, tak mampu berebut udara dengan mereka
Aku takut tuk bermimpi, apalagi melompat meraih angan
Haruskah kukubur saja semua angan?
 adakah masa depan bagiku, anak pinggiran?

Bohong! Jika Tuan buta akan hadirku..
Aku telah berevolusi menjadi bayang-bayang kelam negeri ini
Bohong! Jika Tuan tuli akan jerit keinginanku
Aku menangis sembari mengais-ngais koin untuk mencapai mimpi

Aku ingin pena
Aku ingin buku
Aku ingin seragam seperti mereka
Aku ingin berjalan menuju bangunan indah yang mereka sebut sekolah
Aku juga ingin mengukir mimpi dan tidak takut dengan ancaman masa depan

Lalu salah siapa tuan? Mengapa hingga kini tak kudapatkan?




Yang Tak Tersampaikan

Unknown 2 08.14
Terlalu lama tersimpan di draft..
I just wanna say, I love you Mom.. 

Yang Tak Tersampaikan

Karya Sitti Nadia Tri Septiani

Ada banyak kisah ingin kubagi
Ada banyak keluh kesah ingin kutumpahkan
Ada luka menganga ingin segera diobati
Dan aku ingin berlari ke arahmu Ma..

Tapi, ada apa dengan gadis manjamu kini?
menjadi canggung memelukmu
menjadi sungkan menangis di hadapanmu
Dan memakai topeng tegar memuakkan hingga buat hatinya tersiksa sendiri

Kenapa pula kini aku sering menyakiti?
Suaraku semakin meninggi
Kemauanku semakin tak tertandingi
Tak jarang, wajahmu berlumuran peluh sebab aku semakin sulit dinasehati

Yang kulakukan, berlari dan mengurung diri
Memaki diriku sendiri karena menutup diri
Memaki keegoisanku akan arti dewasa
Memaki kepengecutanku hingga timbulkan sekat antara kita

Di hadapanmu, aku jarang menangis
itu membuatku teriris dan sangat miris
Jadinya, aku hampir tidak pernah memelukmu lagi
Aku tidak pernah menangis di pelukanmu lagi

Lidahku beku, Ma..
Padahal inginku mengadu tentang lukaku padamu
Tubuhku meriang dan menggigil rindu
Sebab ingin memelukmu, apa masih boleh, Ma?

Dadakku sesak Ma..
Terlalu banyak ucapan sayang didalamnya
Yang kusiapkan untukmu
Yang tak tersampaikan
 Aku menyayangimu Ma, dan akan selalu begitu..

Kenalkan, Aku Utusan Setan

Unknown 2 05.04
Puisi ini dibuat sekitar setahun lalu, saat acara porseni SMA.
Puisi bertemakan Narkoba. Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi pembaca. Sayang sekali kalau tidak dipublikasikan.
Selamat menghayati !

Kenalkan, Aku Utusan Setan

Karya : Sitti Nadia Tri Septiani


Kenalkan, aku utusan setan..
Akan berpura-pura menjadi teman
Menjadikan hatimu dipenuhi bunga bak di taman
Mengajakmu terbang seakan lupa daratan..

Hai, aku selalu ingin menyapamu
Merasuki setiap sel dalam tubuhmu
Menjadikanmu bahagia di alam semu
Menjadikanmu budak dan ku genggam sisa hidupmu

Kenalkan, mereka memanggilku NARKOBA
Sungguh nama yang  menggoda
Silahkan dicoba
Dan kupastikan hidupmu akan ternoda

Kau takkan bisa lepas dari jeratku..
Keluarga, cinta, dan sahabat, akan lenyap karenaku
Tenang kawan, kau akan lupa atas memori menyakitkan
Dan aku akan berbaik hati untuk mengantarmu ke pintu kematian

Bagaimana rasanya menari bersama setan?
Inginkah kau merasakannya?
Maka datanglah padaku, Kawan..
Dan kuberikan neraka sebagai lantai dansanya

Jadi, jika suatu hari nanti kita bertemu
Jangan coba-coba membalas sapaanku!
Kecuali, kau ingin terluka
Dan memesan kamar di neraka

Sebab menyentuhku bak merangkak ke kaki setan
Sebab berteman denganku bak bonus kunci neraka
Hingga akhirnya kubuat kau sekarat dan menanggung luka

LIVE YOUR LIFE!

Unknown 3 06.59
Apa Tujuan Hidupmu?

Pertanyaan itu sederhana, sesederhana bangun tidur, makan, beraktivitas, pulang, tidur dan menunggu hari esok. Tapi, selalu saja membuat kita kehabisan kata untuk menjawabnya bukan? kehabisan kata atau memang sama sekali tidak memiliki jawaban? seminggu terakhir, saya memikirkan banyak kemungkinan untuk menjawab pertanyaan itu. Ah, andaikan tidak membaca novel itu pasti semuanya tidak serumit ini. Tapi konyol, tidak seharusnya saya menyalahkan novel sekeren itu. karena cepat atau lambat, saya toh memang harus menjawabnya. HARUS!

Lucu memang, karena pertanyaan singkat itu berhasil menguras tenaga dan membuat saya tampak menyedihkan, merasa lelah meski tak ada hal berarti yang dikerjakan, merasa tak ingin melakukan apapun, serba kebingungan dan  lebih banyak melamun lalu mendongak ke langit dan berharap mungkin ada jawaban disana. 

Kau boleh menganggap sikap itu berlebihan, lebay, baperan atau apalah. TERSERAH. tapi sungguh ini serius, pertanyaan itu yang awalnya tidak penting untuk diulas tapi malah mulai menjurus dan menyenggol keadaan-keadaan lain dalam hidup saya. 
Mulai mengundang pertanyaan lain untuk muncul ke permukaan. Ah, semakin rumit. Mulai dari kenapa saya harus melakukan ini? untuk apa? bagaimana? mau jadi apa? hingga pertanyaan semakin detail adakah yang peduli? sebenarnya saya ini apa? 

Terkesan seperti pertanyaan-pertanyaan di buku filsafat? Terserahlah, tapi entah bisikan dari mana saya sangat yakin, pertanyaan ini sangat penting untuk diketahui jawabannya. 
Mungkin beberapa orang akan memandang pertanyaan ini adalah pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Saya pun sempat memandang remeh pertanyaan ini, Membahagiakan orang tua? jadi orang sukses? berguna bagi sesama. Ya tentu semua orang ingin itukan? tapi bagaimana standar pencapaiannya? ah dan pertanyaan terus berlanjut ketika saya berhasil menjawab satu. 

Saya memang tidak bisa menjawab pertanyaan itu, sampai saat ini pun ketika ditanya, saya masih kebingungan dan terdiam untuk berpikir. Terlalu banyak pertanyaan yang timbul hanya karena pertanyaan itu sendiri dan jika tetap keras kepala untuk menjawab dan menggali terlalu dalam tentang pertanyaan-pertanyaan itu bisa saja otak saya sudah berubah posisi sepersekian derajat. xD 

Tapi satu hal yang membuat saya tersenyum dan ingin menuliskan ini. Saya sangat bersyukur diberi kesempatan hidup oleh yang Maha Kuasa. Entah hidup ini adalah kenikmatan atau ujian (saya pikir keduanya)
Saya juga sadar, betapa beruntungnya saya dan dengan kemurahan hati-Nya lah saya bisa menjadi seperti sekerang. Saya akan tetap percaya, apapun yang didepan bukankah Dia sangat mencintai kita? mana mungkin memberikan terburuk?

Saya tidak ingin menjadikan hidup ini sia-sia. Saya mungkin masih masuk dalam kategori remaja tanggung, yang masih belum paham betul tentang hidup. Saya juga belum berani menjawab tujuan hidup saya, tapi yang saya sadari saat ini. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kemurahan hatiNya yang telah memberikan hidup sebegitu menakjubkan seperti saat ini.

Tidak menyia-nyiakan hidup :)

Saya tahu jawaban ini masih sangat umum. Tapi malah entah mengapa membuat saya makin yakin, dengan memulai untuk tidak menyia-nyiakan hidup, mensyukuri apapun. dan berprasangka baik kepadaNya. Saya akan belajar banyak tentang hidup.. 
hidup itu sendiri yang akan memberitahukan jawabannya 
Hidup saya.. 
dengan tidak menyia-nyiakan hidup, saya akan belajar mencari dan mengumpulkan remah demi remah sebagai bekal di hari kemudian..
dengan tidak menyia-nyiakan hidup, saya akan belajar beribadah lebih daripada hari kemarin..
dengan tidak menyia-nyikan hidup, saya akan lebih bersyukur..

taukah? mesti kadang saya mengutuk langit..
Dia bahkan dengan kemurahan hati-Nya masih mengirimkan hal-hal yang luar biasa dalam hidup saya..
meski menyakitkan dan bahkan sempat membuat saya merasa hidup ini tidak adil..
dengan kemurahan hati-Nya.. saya yakin Ia menyiapkan hal istimewa didepan sana.

Be Awesome Outside and Amazing Inside :)
LIVE YOUR LIFE!

PS: terimakasih kamu yang selalu hadir disaat saya bahkan tak mengenali diri saya sendiri. Saya percaya Allah SWT mempertemukan kita semua karena kehidupanmu akan mempengaruhi kehidupanku dan kehidupan orang lainnya di kemudian hari. 
Entah bagaimana akhirnya, saya bersyukur tentang hari kemarin dan hari ini.
Entah ada apa di kemudian hari.. 
pasti ada saatnya, saya kembali jatuh dan kebingungan.
hari ini, saya memohon kembali kemurahan hati-Nya,
semoga saya tetap beruntung karena kalian akan tetap ada disamping saya. Walau terkadang saya bisa menjadi begitu egois dan gengsi. Walau terkadang saya lebih sering mengatakan tidak apa-apa.
semoga kalian tetap disana, tidak bergeming walau berulang kali saya mengatakan tidak menginginkan uluran tangan siapapun. Tetap peka kalau sebenarnya saya tidak pernah baik-baik saja jika sendiri dan membutuhkan seseorang bahkan untuk berbagi cerita konyol.
{} BIG THANKS..

Hei.. hidup itu selalu adil bukan? :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Dear Readers...

Tulisan itu memang terkadang membosankan.. namun bertahanlah sampai klimaks .. Temukan yang tak terduga ;) Jemari rapuh ini, hanya sebagai perantara bagi gadis yang tak bisa berhenti berkicau walau tak ada siapapun di sekitarnya..

Popular Posts

Twitter

Followers