Puisi Kembalilah Wahai Sang Penyalur Ilmu

Unknown Reply 19.50

Kembalilah Wahai Sang Penyalur Ilmu
Karya ST. Nadia Tri Septiani

Jejak itu masih ada
Tak terhapus oleh waktu
Walau dedaunan telah berganti warna
Ketahuilah, kau masih ada dalam setiap kenangan pengabdianmu..


Lewat hati para penghuni sekolah
Lewat bibir lincah remaja berseragam kuning kotak-kotak
Lewat raungan papan putih yang haus akan goresan tinta hitammu
Lewat kesunyian setiap ruang yang merindukan sosokmu..

Kemanakah harus kucari ?
Sebelum orang-orang berseragam itu
Menjadi mayat  sebab kehilangan pemasok darah pengetahuan
Maka kembalilah wahai sang penyalur ilmu

Kami bukan pembaca pikiran
Tapi sangat jelas terbaca dari raut pucatmu
 Kau merindukan gedung ini, ruangan ini dan semua orang-orang ini..
Maka sekali lagi kami teriakan Kembalilah..

Tak terdeskripsikan bagaimana kau telah menjadi nafas
Bagi dunia pengetahuan ini
Tak terhitung berapa besar pengabdianmu untuk sosok lugu seperti kami..
Dan lihatlah.. kini kami tak berdaya tanpa seseorang yang kami sebut sebagai Guru

Kau bagaikan pelita dan kami adalah kunang-kunang
Lalu bagaimana kami mengetahui jalan tanpa pelita ?
Maka di sinilah tempatmu Guruku.. Pelita kami..
Ini lah jalan pulang dimana kau di kelilingi kunang-kunang yang merindukanmu..

Posting Komentar

Coretkanlah Opinimu :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Dear Readers...

Tulisan itu memang terkadang membosankan.. namun bertahanlah sampai klimaks .. Temukan yang tak terduga ;) Jemari rapuh ini, hanya sebagai perantara bagi gadis yang tak bisa berhenti berkicau walau tak ada siapapun di sekitarnya..

Popular Posts

Twitter

Followers