Puisi Gerimis dan Hujan
Gerimis dan Hujan
Goresan pena Sitti Nadia Tri Septiani
Kali ini..
Biarkan aku tetap membenci hujan..
Namun mencintai gerimis..
Hanya untuk melihat pelangi..
Aku butuh titik-titik air yang tetap sunyi agar warna-warni itu bisa
bertahan hingga 5-10 menit lamanya..
Hanya itu..
Walaupun aku tahu,,
Pelangi itu akan terganti lagi..
Tapi kurun waktu beberapa menit itu..
Aku selalu menantinya..
Sebab gerimis dan hujan..
Tak sama..
Dan kini, biarkan aku menoleransi diri..
Aku belajar mencintai gerimis..
Sebagaimana aku menantikan pelangi..
mencoba tuk hapus sisa tangis
Tapi tetap saja..
Hanya gerimis..
Tak pernah kuperuntukkan untuk hujan..
Walaupun kata orang, gerimis dan hujan adalah saudara..
Aku hanya mulai merasa..
Ketika gerimis hadir..
Dia mengucapkan janji..
Janji untuk memberiku pelangi...
Aku tersenyum ketika gerimis..
Namun kembali ketakutan jika titik-titik air itu menjadi
lebat bahkan bergemuruh dengan jahat...
Dan aku kembali tersenyum ketika hujan hanya menyisakan
gerimis..
Aku tersenyum terhadap gerimis..
Karena entah mengapa, aku seperti merasa sebentar lagi ia akan
memanggil pelangi untuk menyapaku..
1 komentar
Serius Gerimis menjanjikan Pelangi? Bahkan disaat malam sekalipun?
Posting Komentar
Coretkanlah Opinimu :)