Puisi Indonesia, Aku Ingin Bercerita

Unknown Reply 05.31

Indonesia, Aku Ingin Bercerita 

Karya Sitti Nadia Tri Septiani

Indonesia..
Bolehkah rakyat sepertiku bercerita?
Aku memang tak sedewasa mereka
Aku juga tak begitu mengerti problematika bangsa



Juga bukan pahlawan yang dulu bertaruh nyawa membelamu
Naifkah ketika kunyatakan cinta padamu?
Aku hanya bagian dari rakyat yang tanpa syarat jatuh hati padamu
Yaitu seorang remaja yang berbangga menjadi bagian darimu

Tapi Indonesia, taukah?
Tak semua rakyatmu tersenyum
Mereka melarat lalu muram
Tak semua rakyatmu berbangga
Tak sedikit yang terinfeksi lalu lupa budaya

Indonesia..
Dukamu menyelimutiku jua..
Tikus itu mengatasnamakan dirimu, omong kosong untuk ikrarnya
Ah, belum lagi si kacang yang lupa kulitnya

Ah entah itu wakil rakyat, atau pun sang rakyat..
Melarat.. atau yang bergelimang tawa..
Sadarkah? kepunyaan Indonesia sempat di rampas..
Harga diri kita pernah direndahkan

Bukan hanya itu, terdengar juga cacian hingga telinga panas
Hatiku tentu berontak! Siapa yang berani hina Indonesiaku?
Jangan bunuh nasionalismemu! Mari rawat hingga bertunas..
Jikalau tak sempurna, maka tikus yang tengah duduk dikursilah seharusnya kalian bunuh!

Apalagi sekarang? Keluhan sana- sini
Ironi, mestinya kalian sadar diri
Terlontar sudah segala protes sebab Indonesia tak seperti negara idaman
Begitu mudahnya mulut berkoar lalu mana bukti mengabdi tangan dan kaki kalian?

Tidakkah kalian lihat raut negara tercinta kini?
Hilang senyum, redup semangatnya
Wahai muda-mudi, Indonesia butuh kita tuk kembalikan cerianya
Kobarkan apimu dan teriakkan pada mereka “Jangan curi senyum Indonesia lagi!”

sumber tulisan : Akun pribadi di Kompasiana
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/09/03/indonesia-aku-ingin-bercerita-588558.html

sumber gambar : http://postingananeh.blogspot.com/2013/06/21

Posting Komentar

Coretkanlah Opinimu :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Dear Readers...

Tulisan itu memang terkadang membosankan.. namun bertahanlah sampai klimaks .. Temukan yang tak terduga ;) Jemari rapuh ini, hanya sebagai perantara bagi gadis yang tak bisa berhenti berkicau walau tak ada siapapun di sekitarnya..

Popular Posts

Twitter

Followers